Dikatakan anemia apabila ibu hamil memiliki kadar hemoglobin dibawah normal pada usia kehamilan Trimester I dan <10,5 g/dl pada usia kehamilan trimester III. Metode: Pada literatur ini dilakukan pencarian studi literatur menggunakan kata kunci yang sesuai topik, kemudian dilakukan penyaringan dengan kriteria yang telah ditentukan. Kesimpulan, penyebab kejadian anemia pada ibu hamil adalah karena ketidakpatuhan mengkonsumsi tablet Fe. Ketidakpatuhan di pengaruhi oleh kurangnya pengetahuan ibu hamil tentang anemia dan manfaat tablet tambah darah. Diharapkan kepada petugas kesehatan agar meningkatkan Konseling (KIE) kepada ibu hamil tentang anemia dan manfaat tablet Fe. Analisis Risiko Anemia Pada Ibu Hamil. Septiani Septiani. Jurnal Ilmiah Kesehatan (JIKA) Data Riskesdas tahun 2018 menunjukkan 48,9% kejadian anemia pada ibu hamil meningkat menjadi 11,8%, dari data Riskesdas sebelumnya tahun 2013 yaitu 37,1%. Tujuan penelitian menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan risiko anemia pada ibu hamil Anemia bumil di Indonesia sangat bervariasi yaitu Hb 11 gr% normal, Hb 9-. 10 gr% anemia ringan, Hb 7-9 gr% anemia sedang dan Hb 5-7gr% anemia berat. Pemeriksaan darah dilakukan minimal dua kali selama kehamilan, yaitu pada. trimester I dan trimester III. Pertimbangan bahwa sebagian besar ibu hamil. Berdasarkan survey yang dilakukan penulis pada bulan Januari 2012 di Puskesmas Gambirsari Surakarta didapatkan data bulan Januari-Desember 2011 jumlah kunjungan ibu hamil 531 orang dengan ibu hamil normal sebanyak 443 ibu hamil (83,4%), ibu hamil dengan anemia 71 (13,4%), ibu hamil dengan hipertensi 11 orang (2,07%), ibu hamil dengan pre Pada hasil penelitian menunjukkan Kelengkapan kunjungan ibu hamil dalam melakukan ANC yang teratur yaitu (56,7%), Ibu hamil mempunyai pengetahuan baik tentang ANC (73,3%), ibu hamil yang memiliki Anemia merupakan masalah yang masih terjadi pada wanita khususnya ibu hamil. Prevalensi anemia secara umum terjadi pada 56 juta ibu hamil yang tersebar di seluruh dunia dengan pembagian sekitar 7 juta di Eropa dan Amerika dan sisanya yaitu 49 juta terjadi di negara maju, berkembang dan negara miskin di Asia dan KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian yang ingin melihat determinan anemia pada ibu hamil di Indonesia adalah: a. Prevalensi anemia wanita usia subur (WUS) yang pernah hamil di Indonesia sebesar 24,3%. b. Karakteristik responden pada penelitian ini di dominasi oleh usia >35 sebanyak 263 orang ibu hamil atau 31,5% mengalami anemia pada trimester pertama. Sedangkan pada trimester III sebanyak 168 orang ibu hamil (20,1%) (Puskesmas Karangpawitan, 2021). Berdasarkan laporan WHO pada tahun 2020 prevalensi anemia postpartum pada negara berkembang berkisar antara 50% - 80% (Pratiwi, 2021). Prevalensi anemia pada Ibu Prevalensi anemia pada ibu hamil di Indonesia sebesar 37,1%, (Riskesdas, 2013). Angka kejadian anemia pada ibu hamil di daerah Yogyakarta dari tahun 2010-2015 mengalami peningkatan, pada tahun 2010 kejadian anemia pada ibu hamil 22,45%, tahun 2011 25,9%, tahun 2012 24,33%, tahun 2013 24,11% tahun 2014 28,1% dan tahun sCgC.